SPEAK ke 10 SMA Kesatuan Bogor Bertabur Artis dan Hadiah
KESATUAN BOGOR – Sport Competition and Exhibition of Art from Kesatuan (SPEAK) ke–10 yang diselenggarakan SMA Kesatuan Bogor, kembali sukses membuat heboh pengunjung Gor Pajajaran.
Diawali dengan penampilan The Overtunes yang menghangatkan suasana. Suara merdu dari Mikha Angelo, Mada Emmanuelle dan Reuben Nathaniel tak pelak membuat histeris penonton yang didominasi kaum hawa itu. Berlari tanpa kaki, i still love you hingga bicara jadi beberapa lagu yang ketiganya bawakan.
Belum puas dengan penampilan The Overtunes, 2.500 penonton kembali dimanjakan dengan hadirnya Yura Yunita. Penyanyi asal Bandung ini tak berhenti membuat penonton bergoyang, sesekali membawa penonton galau dengan lagu-lagu bertemakan “Patah Hati”-nya. Semisalnya, intuisi hingga buka hati.
Setelah Yura. Grup musik RAN kian membuat semarak suasana malam itu. Rayi, Asta dan Nino benar-benar membuat penonton berpeluh keringat karena tak berhenti diajak bergoyang. Dekat di hati, pandangan pertama dan andai dia tahu membuat penonton tak berhenti bernyanyi bersama RAN.
Setelah RAN, Speak X pun ditutup dengan penampilan DJ Dipha Barus X Monica Karina.
Ketua Pelaksana Andreas Rizano mengatakan, Speak X kali ini mengusung tema Star Dust yang artinya debu bintang, memiliki filosofi bagaimana debu bintang mampu memancarkan keindahan dengan caranya masing-masing.
Berbeda dengan Speak sebelumnya, kata dia, kali ini memberikan keuntungan tersendiri bagi setiap pemenang lomba yang keluar sebagai juara 1, baik itu lomba seni hingga olahraga.
“Juara 1 mendapatkan sertifikat yang ditanda tangani langsung Wali Kota Bima Arya, sertifikatnya bisa menjadi Japres juga,” terangnya.
Andreas berharap Speak XI nantinya akan lebih baik dari Speak X. Mampu melahirkan ide hingga imajinasi yang diluar batas, juga memperbanyak koneksi dan komunikasi tiap panitia.
“Setiap bintang tamu yang dihadirkan, kami sesuaikan dengan genre masing-masing. Dari The Overtunes yang lebih santai hingga ditutup DJ Dipha Barus,” tuturnya, Jumat (25/10).
Sementara itu, Direktur Sekolah Kesatuan, Handy Nagaria mengaku bangga dengan pencapaian siswanya di Speak X kali ini. Menurutnya, Speak yang telah menjadi agenda tahunan Sekolah Kesatuan, khususnya SMA telah dinanti-nanti setiap tahunnya.
“Anak-anak berupaya sendiri, mereka independent. Mengumpulkan dana dengan berjualan dan lainnya, menciptakan kreasi yang setiap tahunnya menjadi acara terlaris di Bogor,” kata Handy.
Dia melanjutkan, melalui Speak, anak-anak diajarkan menjadi siswa tangguh ke depannya. Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar saja, sambung Handy, sekaligus mampu mengajarkan hal lainnya.
“Tidak hanya nyanyi-nyanyi saja, ada olahraganya juga. Kompetisi dari awal, melibatkan Dinas Pendidikan. Intinya Speak ini dari siswa untuk siswa,” paparnya.
Di kesempatan yang sama, Nino salah satu personil RAN merasa bangga bisa tampil di Bogor, khususnya acara yang diselenggarakan Kesatuan.
“Kami senang sekali karena mereka masih natural antusiasnya, bukan untuk mencari uang atau lainnya. Cara mereka berekspresi, kami selalu bisa menyerap energi mereka diatas panggung,” tandasnya. (wil/c)
Sumber : www.radarbogor.id