Melekat sebagai Identitas Kota Bogor, Ini Harapan Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih M. Ec di Puncak Lustrum ke-15 Sekolah Kesatuan
Melekat sebagai Identitas Kota Bogor, Ini Harapan Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih M. Ec di Puncak Lustrum ke-15 Sekolah Kesatuan
RADAR BOGOR – Sekolah Kesatuan menggelar Puncak Peringatan Lustrum ke-15 Sekolah Kesatuan. Pagelaran yang juga rangkaian HUT ke-75 Sekolah Kesatuan ini digelar di Puri Begawan Kota Bogor, Sabtu (21/9/2024).
Ketua Pembina Sekolah Kesatuan, Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih M. Ec mengatakan Sekolah Kesatuan telah berkembang begitu pesat. Hal ini tidak terlepas dengan peran hebat pendirinya dan semua pihak yang telah ikut berkontribusi untuk perbaikan dan kemajuan sekolah.
“Saat ini kita semakin besar khususnya di bidang pendidikan dan kita tidak hanya mendidik anak-anak tetapi membantu mereka agar menjadi manusia yang berdampak untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya saat memberikan sambutan.
Dia pun mendorong agar para guru dan dosen terus memberikan pendidikan terbaik untuk siswa dan mahasiswa Sekolah Kesatuan. Mereka harus mengayomi selayaknya guru agar siswa bisa memiliki kualitas yang baik.
“Saya ingin ingatkan kepada guru semua bahwa kita tidak hanya memberikan pendidikan tapi mengajarkan apa makna dari slogan sekolah. Karena kita memiliki tujuan agar makna itu masuk di kehidupan nyata,” ungkapnya.
Menurutnya makna yang terkandung dalam slogan sekolah yaitu kesatuan dalam keberagaman harus dipertahankan. Sebab slogan itu membantu sekolah agar menjadi role model untuk pendidikan inklusif.
Hingga saat ini pemahaman makna dari slogan itu terus diberikan mulai tingkat TK sampai kampus. Baik untuk siswa, guru, dan staf yang bekerja di Sekolah Kesatuan.
“Saya ingin bercerita beberapa waktu lalu saya bertemu Paus Johannes II dia menyampaikan kekagumannya terhadap Bhineka Tunggal Ika yang menjadi slogan Indonesia menurutnya ini tidak hanya untuk Indonesia tapi dunia,” jelasnya
Maka dari itu, kata Mantan Menteri era Presiden Megawati ini, slogan Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan dasar dari slogan Sekolah Kesatuan harus terus dijaga. Sekolah Kesatuan harus menjadi bagian dalam kesuksesan dalam penerapan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia.
“Atas pernyataan itu saya berpikir ternyata kita telah melangkah lebih dulu karena itu identitas kita Bhineka Tunggal Ika harus kita pertahankan,” katanya.
Dalam gelaran ini, Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakilnya Dedie Rachim juga hadir. Prof. Dr. Ir. Bungaran M. Ec pun menyampaikan terimakasihnya sebab selama Bima memimpin telah berkontribusi banyak atas kemajuan Sekolah Kesatuan.
“Pak Bima dan Dedie sangat memberikan perhatian dan dukungan Sekolah Kesatuan. Kita merasakan banyak perubahan dan banyak perbaikan selama sepuluh tahun. Jadi kita berterima kasih,” ungkapnya.
Sementara itu, Bima Arya menuturkan di sudut ruangan Perpustakaan Kota Bogor terpajang sejarah perjalanan pendirian sekolah rakyat Prof. Dr. Ir. Thung yang merupakan cikal-bakal Sekolah Kesatuan. Hal itu dipajang sebagai bagian dari sejarah kota Bogor yang bisa menginspirasi generasi muda.
“Sekolah tersebut didirikan untuk anak-anak tidak mampu di kota Bogor, sekolah ini kemudian menjadi identitas dan sejarah dari kota Bogor itu sendiri,” tuturnya.
Bima pun meminta agar tak merasa heran bila pejabat pemerintah kota Bogor memberikan perhatian penuh untuk Sekolah Kesatuan. Sebab perhatian itu bagian dari rasa kebanggaan kepada sekolah kesatuan yang melekat dengan sejarah kota Bogor.
“Sekolah Kesatuan itu adalah bagian dari DNA kota Bogor yang berprinsip persatuan dalam keberagaman. Peduli terhadap yang kurang dan membantu terhadap sesama. Jadi tidak terpisahkan antara kota Bogor dan sekolah kesatuan,” ungkapnya.
Dirinya pun memuji perkembangan Sekolah Kesatuan yang telah memiliki paket lengkap pendidikan. Mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi, yang disebut bisa menjadi wadah untuk mencetak generasi yang memiliki identitas Kota Bogor dalam membangun Indonesia emas.
“Saya setuju dengan ungkapan Pak Bungaran bahwa Sekolah Kesatuan bukan hanya mencetak orang yang siap bekerja saja. Tapi sekolah adalah membangun karakter, mencetak mencetak manusia yang mengutamakan adab daripada ilmu,” ujarnya.
Dirinya pun mengucapkan selamat atas kesuksesan Sekolah Kesatuan di usianya ke-75 tahun. Dirinya berharap keberhasilan Ini bisa sejalan dengan memberikan kontribusi untuk kota Bogor.
“Dengan perjalanan luar biasa dari sekolah kesatuan semoga Allah SWT memberikan kekuatan bagi kita semua untuk terus menjaga diri bersama dalam keberagaman. Dan siapapun jadi walikotanya menjaga slogan keberagaman yang ada di Sekolah Kesatuan sepanjang masa,” jelasnya.
Sebelumnya rangkaian HUT ke-75 Sekolah Kesatuan dan Lustrum ke-15 Yayasan Sekolah Kesatuan telah berlangsung sejak Agustus lalu. Beragam kegiatan dan perlombaan digelar untuk memeriahkan acara ini. (rp1)